SIAK SRI INDRAPURA

Haii..!! Sebelum saya bercerita panjang lebar tentang keseharian yang saya jalani selama menjadi mahasiswa di salah satu kampus megah di malang, saya ingin memperkenalkan diri serta tempat saya tumbuh dan berkembang menjadi lelaki dewasa. Ghalu Agifprio lahir di rumah kecil kediaman orang tua dari ibu saya di provinsi Sumatra Utara lebih tepatnya kota Rantau Prapat 23 tahun yang lalu. saya menghabiskan 23 tahun hidup telah mampir dan tinggal di berbagai sebab dari tuntutan perkerjaan yang di emban oleh orang tua saya. Kota Rantau Prapat tempat saya lahir dan mengeyam pendidikan SD (Sekolah Dasar), kota Tembilahan tempat saya mengeyam Pendidikan SMP (Sekolah Menengah Pertama), kota Siak tempat saya mengeyam Pendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas) dan Malang tempat dari pada puncak pendidikan saya di Universitas Muhammadiyah malang. Kali ini saya akan menceritakan kota tempat dimana pertama kali merasakan yang biasa disebut bunga-bunga kehidupan. siak merupakan tempat dimana salah satu kesultanan yang sempat mendominasi Provinsi Riau dahulu kala yang saya maksud disini adalah Kesultanan Siak Sri Indrapura atau Kesultanan Siak adalah sebuah Kerajaan Melayu Islam yang pernah berdiri di provinsi Riau, Indonesia. Kesultanan ini didirikan di Buantan oleh Raja Kecil yang berasal dari Johor bergelar Sultan Abdul Jalil pada tahun 1723, setelah sebelumnya terlibat dalam perebutan tahta Johor. Salah satu oleh-oleh khas Kabupaten Siak yang sayang untuk dilewatkan adalah bolu kemojo. Makanan yang satu ini dikenal cukup populer dan unik. Tidak heran jika bolu kemojo disukai oleh warga lokal dan banyak diburu oleh wisatawan yang datang ke Kabupaten Siak. ada satu hal yang sampai saat ini saya takjub dengan Siak ada hal unik dari Sungai Siak mulai dari faktanya Sungai Siak adalah sungai terdalam di Indonesia. Dahulu, kedalaman sungai ini mencapai 30 meter, sehingga dapat dilalui oleh kapal-kapal besar seperti kapal peti kemas atau kapal tanker, sampai di pada hal-hal mistis yang dipercayai oleh beberapa kalangan masyarakat lokal yaitu tentang asal-usul sungai siak yang katanya akibat dari perjalanan yang di lakukan ular mistis raksasa (Super Besar) dan juga tentang adanya sosok raja penghuni rumah tua dipinggiran sungai. Konon, sosok raja ini masih mendiami sebuah rumah di pinggir Sungai Siak, tepatnya di bawah jembatan Siak III. Rumah ini sampai sekarang masih terawat karena dijadikan cagar budaya oleh pemerintah setempat. Rumah Tuan Kadi namanya. Dibangun sebelum tahun 1895, bangunan berarsitektur Melayu itu menjadi tempat singgah raja-raja Kerajaan Siak sebelum meneruskan perjalanan. tidak ada yang berani mendiami rumah itu, bahkan penjaga yang diberikan kepercayaan untuk membuka jendela di sana setiap harinya. Sosok raja ini disebut pernah menampakkan diri kepada pekerja dengan berpenampilan layaknya raja-raja melayu zaman dahulu. cerita-cerita tentang hal-hal mistis ini hanyalah mitos-mitos yang beredar dimasyarakat lokal yang tidak tau dari mana sumbernya, jadi jangan terlalu dibawa serius yang teman-teman.



Komentar

Postingan Populer